Senin, 23 September 2013

SEGMENTING ,TARGETING ,POSITIONING

Apakah Segmentasi Itu?
Segmentasi adalah proses membagi pasar ke dalam grup-grup konsumen potensial dimana masing-masing grup memiliki karakter yang sama dan cenderung memiliki perilaku pembelian yang sama. Tujuan dari melakukan segmentasi adalah untuk menganalisa pasar, menemukan ceruk-ceruk (niche) pasar dan agar dapat mengembangkan kompetisi perusahaan.
Kesuksesan sebuah strategi pemasaran tidak bisa lepas dari cara memahami dan mendalami pasar yang kita sasar. Ada produk yang mencoba menembak satu jenis pasar yang homogen, tetapi ada produk yang menembak beberapa jenis pasar. Kenyataannya memang tidak semua elemen dalam marketing mix dapat memenuhi setiap jenis pasar. Oleh karena itu sangatlah penting bagi perusahaan untuk memilah-milah terlebih dahulu pasar mereka sebelum menjalankan strategi pemasaran.
Segmentasi juga dapat didefinisikan secara sederhana sebagai proses membagi sebuah pasar menjadi kelompok-kelompok lebih kecil, dimana setiap kelompoknya memiliki sifat-sifat yang relatif seragam (homogen). Istilah segmentasi biasanya langsung dikaitkan dengan istilah targeting, yakni upaya untuk memilih segmen-segmen spesifik yang paling berpotensi untuk membeli produk kita.
Syarat-syarat Segmentasi :
·         Dapat diukur
·         Dapat dicapai
·         Cukup besar atau cukup menguntungkan
·         Dapat dibedakan
·         Dapat dilaksanakan
Tingkat
Pembelian mempunyai kebutuhan dan keinginan yang unik. Setiap pembeli, berpotensi menjadi pasar yang terpisah. Oleh karena itu segmentasi pasar dapat dibangun pada beberapa tingkat yang berbeda.
·         Pemasaran massal
Pemasaran massal berfokus pada produksi massal, distribusi massal, dan promosi massal untuk produk yang sama dalam cara yang hampir sama keseluruh konsumen.
·         Pemasaran segmen
Pemasaran segmen menyadari bahwa pembeli berbeda dalam kebutuhan, persepsi, dan perilaku pembelian.
·         Pemasaran ceruk
Pemasaran ceruk (marketing niche) berfokus pada sub-group di dalam segmen-segmen. Suatu ceruk adalah suatu grup yang didefiniskan dengan lebih sempit.
·         Pemasaran mikro
Praktik penyesuaian produk dan program pemasaran agar cocok dengan citarasa individu atau lokasi tertentu. Termasuk dalam pemasaran mikro adalah pemasaran lokal dan pemasaran individu.


Manfaat segmentasi pasar : :
·         Penjual atau produsen berada dalam posisi yang lebih baik untuk memilih kesempatan-kesempatan pemasaran.
·         Penjual atau produsen dapat menggunakan pengetahuannya terhadap respon pemasaran yang berbeda-beda, sehingga dapat mengalokasikan anggarannya secara lebih tepat pada berbagai segmen.
·         Penjual atau produsen dapat mengatur produk lebih baik dan daya tarik pemasarannya.

Targeting
Targeting sesungguhnya adalah strategi mengalokasikan sumber daya perusahaan secara efektif. Karena sumber daya Anda selalu terbatas. Ini menyangkut bagaimana Anda melakukan ‘fitting’ perusahaan Anda ke dalam segmen target market yang Anda pilih.
Sekedar mengulas sekilas mengenai konsep targeting, biasanya ada tiga kriteria yang harus dipenuhi perusahaan mana pun pada saat mengevaluasi dan menentukan segmen mana yang mau dibidik.
Yang pertama adalah memastikan bahwa segmen pasar yang Anda pilih itu cukup besar dan cukup menguntungkan bagi perusahaan. Selain itu pula dilihat betapa potensi pertumbuhan pasarnya. Mungkin sebuah pasar saat ini ada yang kecil dari segi ukurannya, namun ke pertumbuhannya pesat sehingga ke depannya berpotensi untuk menjadi pasar yang besar.
Kriteria kedua adalah strategi targeting ini harus didasarkan pada keunggulan kompetitif perusahaan yang bersangkutan. Keunggulan kompetitif merupakan cara untuk mengukur apakah perusahaan itu memiliki kekuatan dan keahlian yang memadai untuk mendominasi segmen pasar yang dipilih.
Kriteria ketiga adalah bahwa segmen pasar yang dibidik itu harus didasarkan pada situasi persaingannya. Anda harus mempertimbangkan situasi persaingan yang secara langsung atau tak langsung mempengaruhi daya tarik target segment Anda. 
Dari penjelasan di atas, sudah terlihat betul bahwa praktek targeting tidak lagi relevan di era ini. Kenapa? Pertama, alasan yang paling mendasar adalah karena prinsip targeting tidak sejalan dengan nilai horisontal. Targeting adalah langkah yang dilakukan oleh perusahaan. Jadi, suka-tidak suka, setuju-tidak setuju, seseorang bisa menjadi target market sebuah perusahaan.
Karena dunia semakin horisontal, konsumen dan pemasar menjadi sejajar. Konsumen tidak (mau) lagi diperlakukan sebagai target untuk dibidik atau objek pemasaran, namun sebagai subjek, sebagai manusia yang sama dengan Anda, sebagai mahluk yang immuned alias kebal terhadap bidikan pemasar. Kedua, langkah strategi awal yang dilakukan oleh perusahaan di era New Wave ini bukan lagi sekedar mensegmen atau memetakan kelompok konsumen (segmentation), namun melakukan praktek komunitisasi (communitization). Artinya kita melakukan eksplorasi dan meninjau lebih dalam komunitas konsumen yang sekiranya pas untuk diajak berhubungan secara horisontal dan strategis.

Positioning
Merupakan proses untuk merancang suatu citra atau nilai sehingga konsumen dalam segmen sasaran memahami apa yang ditawarkan perusahaan atau memahami merek jika dibandingkan dengan para pesaingnya. Dalam melakukan hal ini, pemasar menyampaikan pesan pada konsumen dan mencoba membangun keunggulan kompetitif yang diharapkan bisa mengundang minat konsumen dalam segmensasaran.
Positioning menjadi unsur penting perencanaan pemasaran, karena keputusan positioning berimplikasi langsung pada keseluruhan bauran pemasaran. Karena itu, bauran pemasaran bisa dilihatsebagai rincian taktis dari strategis  positioning perusahaan. Misalnya, bila perusahaan mengejar  positioning kualitas tinggi, hal ini tidak cukup dicerminkan lewat mutu produk atau layanannya, tetapi juga lewat setiap elemen dalam bauran pemasaran misalnya harga, pola distribusi, style iklan, dan layanan paska jual. Tanpa konsistensi ini, tingkat kepercayaan terhadap strategi positioning akan merosot drastis.
Untuk beberapa perusahaan, pemilihan strategi positioning ini bersifat langsung. Sehingga, bila strategi positioning atau citra tertentu sudah terbangun dalam pasar, nampaknya ada manfaat sinergis yang diperoleh dengan mengadopsi pendekatan yang sama di pasar  baru atau dengan produk baru. Namun bagi perusahaan lain, pemilihan strategi positioning ini sedikit kabur atau lebih sulit dan ujung-ujungnya perusahaan mengejar posisi yang sama sebagaimana beberapa pesaing lain di pasar. Jika ini terjadimaka tingkat dan biaya persaingan akan meningkat tajam. Karena itu, pemasar mesti memutuskansecara rinci basis diferensiasinya. Dengan kata lain, perusahaan mesti mengidentifikasi dan membangunseperangkat benefit atau keunggulan kompetitif yang mampu memikat pasar sasaran dan kemudiandengan efektif menyampaikan benefit-benefit ini.





sumber : http://lestarishinta.blogspot.com/2010/12/strategi-targeting.html http://id.wikipedia.org/wiki/Segmentasi_pasar http://www.kampus.marketing.co.id/dasar-segmentasi/ http://www.scribd.com/doc/83018475/Positioning-Adalah-Unsur-Ketiga-Dari-Strategi-STP

Senin, 02 September 2013

Dasar Dasar Marketing

Yang dimaksud dengan marketing adalah keseluruhan sistem dari kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan produk, menetapkan harga, mempromosikan produk dan mendistribusikan barang yang bertujuan untuk memuaskan konsumen. Sedangkan  SPG (Sales Promotion Girl) sebutan bagi kaum wanita, sedangkan untuk sebutan bagi kaum pria adalah SPB (Sales Promotion Boy) yang bertuga sebagai penjual yang menawarkan produk yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.

Marketing lebih panjang dan lebih kompleks jika dibandingkan dengan proses sales.

Dalam strategi marketing, terdapat 7P, yang terdiri dari :
§  Product (produk),  
§  Price (harga),  
§  Place (tempat),  
§  Promotion (promosi),  
§  Process (proses),
§  People (orang), 
§  Physical evidence (bukti fisik).

Dan ada juga 4p yang harus di waspadai, terdiri dari :
§  Pemko
§  Pajak
§  Preman
§  dan Polisi, hehehehe pissss,

            Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan karena strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah perusahaan. Sehingga dalam menjalankan usaha kecil khususnya diperlukan adanya pengembangan melalui strategi pemasarannya. Karena pada saat kondisi kritis justru usaha kecillah yang mampu memberikan pertumbuhan terhadap pendapatan masyarakat.

Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dimana strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah perusahaan. Hal ini juga didukung oleh pendapat Swastha “Strategi adalah serangkaian rancangan besar yang menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan harus beroperasi untuk mencapai tujuannya.” Sehingga dalam menjalankan usaha kecil khususnya diperlukan adanya pengembangan melalui strategi pemasarannya. Karena pada saat kondisi kritis justru usaha kecillah yang mampu memberikan pertumbuhan terhadap pendapatan masyarakat. Pemasaran menurut W. Y. Stanton pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial. Berdasarkan definisi di atas, proses pemasaran dimulai dari menemukan apa yang diinginkan oleh konsumen. Yang akhirnya pemasaran memiliki tujuan yaitu :

Konsumen potensial mengetahui secara detail produk yang kita hasilkan dan perusahaan dapat menyediakan semua permintaan mereka atas produk yang dihasilkan.

Perusahaan dapat menjelaskan secara detail semua kegiatan yang berhubungan dengan pemasaran. Kegiatan pemasaran ini meliputi berbagai kegiatan, mulai dari penjelasan mengenai produk, desain produk, promosi produk, pengiklanan produk, komunikasi kepada konsumen, sampai pengiriman produk agar sampai ke tangan konsumen secara cepat.

Mengenal dan memahami konsumen sedemikian rupa sehingga produk cocok dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya.

Pada umumnya kegiatan pemasaran berkaitan dengan koordinasi beberapa kegiatan bisnis. Strategi pemasaran ini dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut :
§  Faktor mikro, yaitu perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan masyarakat
§  Faktor makro, yaitu demografi/ekonomi, politik/hukum, teknologi/fisik dan sosial/budaya.
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan untuk pemasaran :
Ø   Dari sudut pandang penjual :
§  Tempat yang strategis (place),
§  Produk yang bermutu (product),
§  Harga yang kompetitif (price), dan
§  Promosi yang gencar (promotion).
Ø   Dari sudut pandang konsumen :
§  Kebutuhan dan keinginan konsumen (customer needs and wants),
§  Biaya konsumen (cost to the customer),
§  Kenyamanan (convenience), dan
§  Komunikasi (comunication).

Adapun Prinsip –prinsip dasar pemasaran sebagai berikut:
§  Konsep Pemasaran
§  Orientasi konsumen
§  Pemuasaan kebutuhan dan keinginan konsumnen
§  Nilai dan Proses Pertukaran
§  Segmentasi Pasar
§  Siklus kehidupan produk
§  Bauran Pemasaran

Dan Konsep Penerapan Pemasaran sebagai berikut :
§  Konsep Produk
§  Konsep Produksi / Operation
§  Konsep Penjualan
§  Konsep Pemasaran
§  Konsep Pemasaran Berwawasan Sosial
§  Konsep Customer

Adapun dasar-dasar yang harus dimiliki oleh seorang marketing yaitu:
1.      Mempunyai kepercayaan diri yg kuat.
2.      Mempunyai kemauan yang keras.
3.      Mental yang kuat,Berani dan tidak pernah putus asa.

Di sini saya akan mencoba menjelaskan secara ringkas satu persatu apa itu yang di maksud dengan mempunyai Kepercayaan diri yang kuat,Mental yang kuat,mempunyai kemauan yg keras,Berani dan tidak pernah putus asa.


Yang PERTAMA : Maksud dari Mempunyai kepercayaan diri yg kuat di sini adalah bahwa seorang penjual harus mampu membuang rasa malu dan berani menggenggam prinsip jika berhadapan dengan customer karena pada dasarnya jika kita berhadapan dengan seorang atau beberapa customer, kita tidak seubahnya  seperti seorang guru yg memberi penjelasan kepada muridnya. jadi belajarlah untuk menjadi seorang pembicara yang baik agar apa yang kita sampaikan asyik di dengar dan mudah di mengerti dengan begitu customer akan tertarik dengan apa yang kita tawarkan.


Yang KEDUA : Mempunyai kemauan yang keras, di sini seorang marketing sengaja di tuntut untuk memilikinya karena pada dasarnya sifat ini sangat sedikit di punyai oleh seorang marketing itu sendiri,karena ini adalah sifat dasar yang di miliki dari jiwa seseorang dan terkadang tidak mudah untuk mengangkatnya. jadi apabila seorang marketing memiliki kemauan yang keras maka apa yang ditujukan akan secepatnya di dapat dan targetpun akan di capai secara maximal.


Dan yang terakhir yang KETIGA :  Mental yang kuat,Berani dan tidak pernah putus asa adalah sesuatu yang harus kita perkuat karena pada dasarnya ini adalah menjadi sebuah tantangan yang akan sering kita hadapi di lapangan yaitu pada umumnya sering terjadi penolakan-penolakan yang akan di lakukan oleh customer kita, jadi di sini kita harus berani mempersiapkan diri untuk siap menghadapinya dan jangan pernah takut dan merasa gagal karena kegagalan adalah awal dari kesuksesan.